Kalianlah yang akan Saya Ceritakan kepada Anak dan Cucu Saya Nanti


Messi vs Ronlado

Pele dan Maradona, sudah tidak diragukan lagi pengaruh yang mereka berikan kepada sepakbola. Pengabdian mereka seumur hidup dihabiskan hanya untuk menggiring bola dan menyelesaikan umpan menjadi gol sudah menjadi ciri khas mereka berdua. Si seribu gol melawan si tangan tuhan, masih menjadi perdebatan mana yang terbaik diantara mereka. Keduanya sama-sama sukses baik di level klub maupun tim nasional. Mereka adalah yang terbaik pada masanya, dua rival sejati sepanjang masa.
Persaingan mereka seolah olah kembali direnkarnasikan oleh kedua sosok pesepakbola di abad ke dua puluh satu ini. Persaingan yang sangat ketat dalam kurun waktu lima tahun terakhir, Leonel Messi dan Cristiano Ronaldo. Memang bukan, jika Messi berasal dari Argentina ,negeri asal Maradona juga, Ronaldo adalah orang Portugal. Kemampuan Messi dan Ronaldo juga tidak ada bandingannya. Aksi demi aksi, gol demi gol sudah sering mereka pertontonkan.
Berbeda dengan Pele dan Maradona, Messi dan Ronaldo memainkan sepakbola modern. Banyak yang menganggap Messi lebih baik dari pendahulunya Maradona. Sedangkan Pele yang mempunyai penerus Brazilnya yaitu Neymar, dianggap belum mampu menyamai kualitas baik Ronaldo maupun Messi. Bukan hanya karena usianya yang mash terlalu muda, tapi juga pengalaman bermainnya yang hanya di level klub lokal brazil yang membuatnya di anak bawangkan meskipun kemampuannya juga diperkirakan akan menyamai atau bahkan melebihi pendahulunya, Pele.
 Setidaknya kita masih bisa melihat persaingan tiada akhir antara Pele dan Maradona dalam diri Ronaldo dan Messi. Terlihat dari empat tahun terakhir ketika Ronaldo menjadi pemain terbaik dunia sedangkan Messi ada diperingkat kedua. Lalu dilanjutkan dengan Messi yang menjadi pemain terbaik dunia tiga kali berturut-turut di tahun berikutnya, Ronaldo pun menempel ketat diposisi kedua.
Sebagai penggemar berat sepakbola, fenomena Messi dan Ronaldo sudah saya ikuti semenjak mereka memulai karir senior mereka. Terutama Ronaldo, saya masih ingat ketika dia menggenakan kostum bernomorkan 28 melewati Javier Janetti dengan skill menawan yang menjadi ciri khasnya. Sedangkan Messi, awal kehebatannya juga sudah diprediksikan meskipun terlahir sebagai anak yang tidak normal, tetapi penyakit itu tidak cukup menghalanginya untuk menjadi pemain sepakbola terbaik.
Bagaimana dengan Pele dan Ronaldo? Mungkin mereka adalah yang terbaik. Tapi perbedaan jaman dimana semakin hari semakin banyak pemain terbaik yang bermunculan, juga karena kehebatan mereka tidak saya saksikan secara kangsung karena saya belum ada ketika mereka berjaya, adalah alasan kenapa saya lebih memilih Ronaldo dan Messi daripada Pele dan Maradona. Tidak banyak bukti nyata tentang kehebatan mereka di masa lalu karena keterbatasan teknologi.Tanpa merendahkan kemampuan Pele  dan Maradona, tentu saja saya lebih tertarik kepada apa yang saya lihat, bukan apa yang saya dengar.
Mungkin kelak nanti, anak cucu saya akan tertarik mendengan cerita Messi dan Ronaldo versi saya.

Comments